Probolinggo: Musik gambus saat ini sudah jarang terdengar seiring dengan derasnya pengaruh musik pop dalam dan luar negeri. Namun tak demikian di Probolinggo, Jawa Timur. Sejak tiga tahun silam, musik asal Timur Tengah ini mulai diminati dan punya penikmat tersendiri dengan jumlah cukup besar.
Hingga kini setidaknya ada tujuh grup musik gambus di Kota Probolinggo. Mereka selalu kebanjiran order. Salah satunya grup musik gambus Ar Ryas. Grup musik asuhan Pondok Pesantren Riadlus Sholihin ini beranggotakan 25 orang terdiri dari tujuh vokalis. Selebihnya, memainkan alat musik seperti tamborin, tumpuk, biola, barawis, dan alat musik elektrik modern.
Sejumlah lagu berbahasa Arab dilantunkan mengiringi sejumlah penari zafin. Para penari tampil dengan gerakan dinamis dan seirama dengan musik gambus yang mengiringinya. Mereka harus berlatih khusus untuk dapat menguasai musik gambus dan tarian zafin.
Beberapa penonton mengaku menikmati musik gambus. Mereka merasa terhibur karena musik jenis ini jarang ditampilkan. Meski penggemar gambus tidak sebanyak jenis musik lainnya, kehadirannya telah memperkaya khazanah musik di Indonesia.(YNI/Dandy Arigafur)
Recent Comments